Mendisain dapur sederhana
Dalam merencanakan sebuah dapur yang disesuaikan dengan kondisi sekarang (biasanya luas ruangan yang sempit) haruslah se efektif mungkin. Penataan mebel diusahakan sesuai dengan proses bekerja sehingga tenaga untuk mondar mandir maupun tempat dapat banyak dihemat.
Unsur-unsur penyusun dapur seperti : mebel, kompor, tempat cuci dan meja haruslah disesuaikan. Dapur sudah menyimpang dari anggapan dahulu yang hanya sebagai tempat memasak dan letaknya harus dibelakang bagian sebuah rumah. Dapur pada saat ini bisa juga dijadikan simbol identitas, sehingga dapur seringkali dibuat semenarik mungkin dengan pemilihan warna cat dinding, warna/motif finishing mebel dan bentuk peralatan dapurnya. Aktifitas memasak di dapur pada saat ini menjadi aktifitas yang sangat menyenangkan.
Prinsip dasar dan sederhana dalam membuat denah sebuah dapur adalah :
- mencuci
- menyiapkan, dan
- memasak
Dari foto denah diatas dapat kita lihat bahwa ketiga prinsip dasar terpenuhi. Dimulai dengan lemari es sebagai tempat penyimpanan bahan memasak, juga lemari gantung diatasnya yang berdampingan dengan tempat cuci. Bahan-bahan yang dikeluarkan dari lemari es bisa langsung dicuci/dibersihan. Selanjutnya bergeser ke tempat menyiapkan/racik lalu bergeser lagi ke tungku/kompor.
Pengaturan sederhana tersebut bisa menjelaskan bahwa :
- Mempertimbangkan jalan yang harus ditempuh dibuat singkat/efektif.
- Gerakan yang mungkin harus dilakukan berkali-kali tidak mengganggu.
Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan apabila ingin mendisain sebuah dapur sederhana.
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Ijin Mendirikan Bangunan atau yang singkatnya bisa kita sebut IMB adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum kita akan mendirikan sebuah bangunan diatas kavling/tanah maupun bangunan yang akan beralih fungsi dari ijin IMB yang lama. Dan persyaratan-persyaratannya memungkinkan antara wilayah/daerah yang satu dengan yang lainnya ada sedikit perbedaan.
Contoh gambar IMB :
Beberapa contoh persyaratan yang harus dipenuhi/dilampirkan dalam pengurusan IMB antara lain :
- Surat permohonan IMB.
- Informasi Tata Ruang (ITR) karena akan berkaitan dengan jenis bangunan yang akan dibangun serta peruntukan lahan/tata ruang pada wilayah tersebut.
- Ijin Prinsip dan Rekomendasi (biasanya u bangunan komersial atau bangunan umum selain rumah tinggal)
- Surat kepemilikan lahan/kavling.
- Gambar-gambar pendukung yang bisa menjelaskan mengenai bangunan yang akan dibangun, seperti : peta lokasi, site plan, denah, tampak, potongan, septicktank, pagar dll.
- Surat-surat pernyataan.
Demikian penjelasan yang sangat singkat ini, semoga bisa menjadi informasi yang berguna.
Posisi dinding di batas lahan
Pada awal/dasar kita akan menggambar sebuah denah, dalam hal ini posisi dinding yang berbatasan dengan dinding sebelah/dinding tetangga, dengan rencana ketebalan dinding berapapun yang akan dibuat, maka ada aturan/ beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Posisi dinding yang berdiri/dibuat di batas lahan tidak boleh pada posisi/tergambar di AS (tengah) dinding.
- Posisi dinding yang berdiri/dibuat harus didalam (lunas) batas lahan.
- Selanjutnya untuk struktur dibawah dinding juga harus tidak boleh melebihi batas lahan yang dimiliki/yang akan dibangun. Contoh struktur dibawah dinding seperti : sloof, pondasi dll, harus lurus di posisi batas lahan.
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh menggambar posisi dindingnya.
sumber : https://www.desainrumahnya.com/
Demikian yang bisa saya jelaskan, semoga yang saya tulis singkat ini bisa dimengerti.
Terima kasih